3.3.12

L'amour que j'ai envoyé en finir avec les nuages ​​flottants

Winter sudah selesai.
Musim semi akan segera datang.
Titik salju kadang masih terlihat.
Udara panas juga masih bisa kulihat mengalir keluar dari hidung dan mulutku.

Di bawah langit yang sama dan tempat yang berbeda.
Aku melihat awan-awan yang berarakan kelabu.
Fikiranku melayang entah kemana.
Apakah namaku masih ada didalam perjanjian itu?

Kemudian pandanganku mulai kabur.
Mataku mulai panas.
Nafasku sakit sesak.

Tik. Tik. Tik.

Secara reflek, tangan ini menyeka.
Basah.
Meskipun dalam perjalanan ini aku terlelap sendiri dan bermimpi.
Dan aku melihatmu, aku tetap akan menjaga jarak.
Dan menyanyikan lagu ini.

Sebuah rasa yang sudah kucoba titipkan.
Kini menguap bersama awan yang mengambang kelabu.

I was born and i met you
And i have loved you to death
My cold heart that has been dyed blue
Even with my eyes closed, i can’t feel you
Blue - Bigbang
Dalam sebuah perjalanan,
Paris 2012 Mars

2.3.12

Long time no see, love!

Dear, Love.
Udah lama bet ga liat lo.
Meskipun udah mau meledak tapi ditahan-tahan.
Meskipun sempet kepikiran untuk ngibarin bendera putih.
Akhirnya, kesempatan itu muncul.
Apakah, lo inget gue selama 2 minggu ini?

Semoga,

Mungkin ini terlalu cepat untuk mengucapkan selamat datang.
Tapi, seengganya gue mau thanks.
Thanks udah membuka kesempatan duluan.
Thaks.

Thanks. Love.

1.3.12

Selamat kamu masih normal!

Hey Love,
Kamu masih manusia ternyata.
Hati kamu belum ngebatu rupanya.
Dua tahun mungkin bukan waktu yang singkat.
Dua tahun yang nantinya bisa kamu ceritakan ke anak perempuanmu kelak.
Dua tahun dimana kamu bisa ngerasain hidup itu ada rasanya.
Khususnya, rasa yang ga pernah orang tahu gimana cara mendeskripsikanya.
Rasa yang sampai detik ini kamu ga tau itu namanya apa.
Rasa yang konkrit nyata ada.
Ada untuk manusia juga.
Yang punya hati juga.

Dear, selamat.
Kamu masih normal. :)